Kamis, 25 April 2013

contoh bisnis plan kewirausahaan





I.                   VISI DAN MISI
Visi
Kepuasan konsumen adalah harapan kami
Misi
1.      Selalu memberikan pelayanan prima terhadap konsumen dengan menerapkan 4S (senyum, salam, sapa, sentuh)
2.      Memotivasi para pekerja agar selalu dapat bekerja secara maksimal
3.      Mencari informasi tentang perkembangan teknologi terbaru

II.               RINGKASAN EKSEKUTIF
MUHAMMAD IRVAN  adalah  presiden IRVAN MOTOR  ia adalah pebisnis yang berspesialisasi di bidang pelayanan jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor. Kakaknya merupakan kepala mekanik YAMAHA MOTOR yang berpengalaman. Rasa ingin tahu dan kerja kerasnya menjadikan ia termotivasi untuk mempelajari dunia otomotif. Sejak tahun 2001 M.Irvan sudah mulai belajar sebagai mekanik otomotif pada bengkel dimana kakaknya bekerja.
Dengan mempelajari data yang dimiliki AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), bahwa total bengkel di Indonesia (tahun 2006) baru mampu melayani 51% populasi sepeda motor. Menjadikan M.Irvan optimis untuk menjalankan usaha perbengkelan. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis di bidang jasa (bengkel) masih tetap bertahan meskipun telah diterpa krisis ekonomi hingga saat ini. Yang mana hal ini juga disebabkan karena kebutuhan pelanggan terhadap jasa perbaikan atau perawatan kendaraan bermotor tetap tidak mengalami perubahan. Artinya, meskipun daya beli masyarakat terhadap sepeda motor mengalami penurunan, anggaran untuk pembelanjaan tetap dialokasikan.
IRVAN MOTOR melayani perawatan dan perbaikan segala macam merek sepeda motor dari service ringan hingga service besar. Selain itu juga menjual peralatan atau sparepart sepeda motor dengan berbagai kualitas mulai dari yang biasa hingga yang original.
IRVAN MOTOR memberikan pelayanan jasa cuci motor dengan memberikan harga separuh dari pada umumnya kepada konsumen yang telah melakukan service. Jasa cuci motor akan di bebaskan jika konsumen telah melakukan service 5X.
Manajemen dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen IRVAN MOTOR menerapkan seperti yang dilaksankan bengkel resmi. Selain itu dalam memberikan pelayanan service perawatan dan perbaikan terhadap konsumen, IRVAN MOTOR selalu menggunakan peralatan standar astra sehingga dalam pelaksanaannya dapat memberikan hasil yang maksimal dan cepat.



III.           BISNIS
Kekuatan
Kekuatan    dapat ditemukan pada pelayanan yang selalu menerapkan pelayanan standar bengkel resmi selain itu juga hasil dari perawatan dan perbaikannya menjadikan konsumen merasa puas.
Banyaknya relasi atau teman yang bekerja di bengkel resmi menjadikan IRVAN MOTOR selalu dapat mengikuti perkembangan teknologi di setiap ada perusahaan sepeda motor yang mengeluarkan produk barunya.
Kelemahan
Kelemahan utama adalah kurang dikenalnya bengkel oleh konsumen hal ini disebabkan karena usahanya tergolong masih baru. Akan tetapi IRVAN MOTOR akan selalu berusaha menutupi kekurangan tersebut dengan mengadakan promosi kepada masyarakat sekitar dengan berbagai strategi dari menyebarkan brosur hingga service gratis. 
Penjelasan Bisnis
Bisnis perbengkelan merupakan salah satu jenis bisnis yang sangat menjanjikan, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah penjualan sepeda motor dari tahun ke tahun. Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada tahun 2005 telah terjadi angka penjualan yang sangat fantastis, yaitu menembus penjualan diatas 5 juta unit. Pada tahun 2006, Badan Pusat Statis (BPS) dan AISI memperkirakan angka penjualan sepeda motor sekitar 4,3 juta unit. Hal ini dikarenakan sebagai imbas kenaikan harga BBM. Menurut analisa beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), pertumbuhan ini bisa jadi akibat adanya peralihan pola penggunaan kendaraan, yaitu dari roda empat ke roda dua ketika terjadi lonjakan haraga BBM. Data produsen sepeda motor memperkirakan, pada tahun 2010 – 2012, pangsa pasar sepeda motor menyerap hingga 12 juta unit per tahunnya.
Menurut data AISI, idensitas bengkel roda dua dari tahun 2005 – 2007 selalu memberikan nilai yang besar. Hal ini berarti bahwa jumlah bengkel sepeda motor masih jauh (kurang) dibandingkan dengan jumlah unit sepeda motor. Fakta semacam ini merupakan sebuah kesempatan emas untuk berinvestasi di bidang otomotif roda dua.
Menurut data AIS, bahwa total bengkel di Indonesia (tahun 2006) baru mampu melayani 51% populasi sepeda motor. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis di bidang jasa (bengkel) masih tetap bertahan meskipun telah diterpa krisis ekonomi hingga saat ini. Hal ini disesababkan karena kebutuhan pelanggan terhadap jasa perbaikan atau perawatan kendaraan bermotor tetap tidak mengalami perubahan. Artinya, meskipun daya beli masyarakat terhadap sepeda motor mengalami penurunan, anggaran untuk pembelanjaan tetap dialokasikan. Jadi, tidak heran, ketika penjualan unit kendaraan mengalami penurunan drastis, permintaan service kendaraan tidak mengalami penurunan yang signifikan
Melihat akan kondisi tersebut menjadikan M.Irvan termotivasi untuk menjalankan usaha perbengkelan. Dengan berbekal pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki, menjadikan Jauhari berkeinginan mendirikan usaha perbengkelan dengan sistem manajemen dan pelayanan standar bengkel resmi, meskipun usahanya yang dijalani bukanlah bengkel resmi.
Struktur Organisasi

 









Dari struktur organisasi diatas masing-masing memiliki tugas dari masing-masing bagian diantaranya adalah sebagai berikut:
Pimpinan
·         Bertanggung jawab atas seluruh jalannya bengkel
·         Mengambil kebijaksanaan umum terhadap perusahaan
·         Mengadakan perencanaan umum dalam bidang organisasi bengkel dan memperhatikan seluruh karyawan
·         Meminta pertanggung jawaban kepada bawahan atas tugasnya
Resepsionis
·         Mengisi dan mendaftar data yang diperlukan dari konsumen
·         Mengisi Work Order (WO) sesuai dengan permintaan dan keluhan konsumen
·         Menyusun WO sesuai dengan nomor urut pendaftaran
·         Mempersilahkan konsumen menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan.
·         Memberi informasi sejelas mungkin kepada konsumen (apabila ditanya), termasuk kepastian harga, kualitas Sparepart, dan waktu penyelesaian pengerjaan.
Mekanik
·         Mengambil WO sesuai dengan nomor urut konsumen
·         Mengambil sepeda motor sesuai dengan catatan WO
·         Mengerjakan sepeda motor sesuai dengan point pemerikasaan, serta memper-hatikan catatan keluhan konsumen yang tertera pada WO
·         Setelah di service, sepeda motor diserahkan kepada kepala mekanik untuk di cek
Div. Suku Cadang
·         Menyuplai kebutuhan Spare part sesuai dengan permintaan dan menandata-ngani WO
·         Suku cadang diserahkan kepada mekanik beserta berkas WO
Kepala Mekanik
·         Mengecek sepeda motor yang telah diservice
·         Menyerahkan WO dan kunci kontak ke bagian kasir
·         Mengatur sepeda motor yang sudah di cek di tempat parkir
Kasir
·         Membuat tanda pembayaran (TP) sesuai dengan kontrak WO
·         Memanggil konsumen, menyerahkan kunci kontak setelah konsumen membayar tagihan sesuai kontrak WO.
·         Menerima pembayaran dari konsumen
·         Mencatat permintaan sparepart yang diminta mekanik
Bagian Cuci
·         Melayani pencucian sepeda motor
Proses Pelayanan
Bengkel merupakan usaha yang menyediakan pelayanan jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor. Dalam menjalankan usahanya IRVAN MOTOR tidak hanya melakukan perawatan dan perbaikan saja tetapi juga melayani cuci motor.
Berikut adalah proses pelayanan IRVAN MOTOR dalam perawatan dan perbaikan:
 















Berikut adalah proses pelayanan IRVAN MOTOR dalam pencucian:

 
















Manajemen dan Staff
M.Irvan telah memiliki banyak pengalaman dalam menjalankan bisnis perbengkelan. M.Irvan lahir pada tanggal 8 April 1987 dia adalah anak kedua dari dua bersaudara, karena berasal dari keluarga kurang mampu sejak SMP dia bekerja keras demi melanjutkan sekolahnya dengan bekerja serabutan seperti meloper koran, memarkirkan kendaraan, bahkan bekerja sebagai pegawai di warung-warung dekat terminal .
Pada tahun 2006 setelah lulus dari SMK 6 Malang dia bekerja sebagai asisten mekanik di bengkel . Pada tahun 2007 dia melanjutkan studinya di MAGISTRA UTAMA MALANG mengambil jurusan Teknik Mekanik Otomotif.
Setelah lulus dari MAGISTRA UTAMA MALANG dengan berbekal ilmu pengetahuan yang dia dapat baik melalui kegiatan perkuliahan ataupun diluar kegiatan perkuliahan, dia berkeinginan untuk bisa mengamalkan ilmunya dengan menjadi seorang wirausaha muda yang bergerak dibidang jasa perbaikan sepeda motor (BENGKEL).



IV ASPEK PEMASARAN
IRVAN MOTOR akan menarik pasar dari para pemakai sepeda motor di kawasan Batu terutama di sepanjang Jln. Pattimura
  1. Kondisi Pasar
  • Sasaran Pasar
Adapun sasaran yang akan dijangkau adalah dearah lingkungan Kelurahan Temas Kecamatan Batu,dan target kedepannya meliputi wilayah-wilayah sekitar daerah tedrsebut.
  • Peluang Pasar
Adapun peluang pasar dalam usaha ini cukup besar karena  berada di keramaian dan padat lalu lintas.
  • Kondisi Pesaing
Dalam hal pesaing, usaha ini sangat kecil mengalami hambatan. Karena di daerah setempat masih sedikit yang membuka usaha ini. Didukung kualitas penanganannya yang baik serta pekerja yang handal dalam bidangnya, saya yakin dapat menarik konsumen. Sehingga usaha ini memberikan keuntungan.
  1. Strategi Pemasaran
Dalam memasarkan atau mengenalkan kepada konsumen IRVAN MOTOR menggunakan beberapa strategi, diantaranya adalah:
1.    menyebarkan brosur
Dalam strategi ini brosur di sebar di pangkalan ojek dan tempat parkir pasar Batu
2.    service gratis
Dalam strategi ini IRVAN MOTOR mengenalkan kepada konsumen dengan mengadakan service gratis satu minggu sekali selama 2 bulan dengan syarat konsumen harus bisa menunjukkan brosur bertanda khusus yang telah disebarkan







  1. KEUANGAN

NERACA
IRVAN  MOTOR
Per 1 Januari 2012

AKTIVA
PASIVA
Kas 
Sewa Toko Dibayar Dimuka
Pers. Barang Dagang
Peralatan Bengkel
Peral. Kantor
Kendaraan
TOTAL
Rp  2.500.000,-
Rp  2.000.000,-
Rp  5.000.000,-
Rp  5.550.000,-
Rp  2.000.000,-
Rp  3.500.000,-
Rp20.550.000,-
Hutang Usaha
Hutang Bank
Modal Pemilik



TOTAL
Rp  5.000.000,-
Rp  4.000.000,-
Rp11.500.000,-



Rp20.550.000,-






LAPORAN PERUBAHAN L / R
IRVAN MOTOR
Untuk Periode yang Berakhir  31 Januari 2012

Pendapatan                                                                               Rp 5.996.000
Biaya
         Promosi                                                  Rp    150.000
         Listrik                                                     Rp      90.000
         Telpon                                                    Rp      50.000
         Depresiasi Peral. Kantor                        Rp      16.000
         Depresiasi Peral. Bengkel                      Rp      40.000
         Persediaan Barang Dagang                    Rp 1.300.000
         Gaji Karyawan                                       Rp 2.400.000
         Total Biaya                                                                      Rp 4.046.000 –
         Laba                                                                                 Rp 1.950.000


VI
PENUTUP
A.Kesimpulan

Dari uraian diatas, maka kesimpulan mengenai usaha bengkel IRVAN MOTOR adalah sebagai berikut :
Ø  Usaha ini membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ø  Usaha ini berkembang pesat bila ditekuni dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab.
B.Harapan

Harapan penulis setelah membuat proposal ini adalah sebagai berikut :
Ø  Usaha dapat berkembang pesat dan dapat berhasil.
Ø  Konsumen merasa puas dengan hasil yang telah diberikan.
Ø  Proposal dapat diterima oleh Kreditur.



                                                                  Malang,10 Mei 2011
                                                                  Wirausahawan


                                                                  Penulis
·          

1 komentar:

gypsum jepara mengatakan...

wah artikelnya bagus gan,..hehe jangan lupa kunjungi juga y,.. javatreasure